Kerangka cerita anyar Wayang Kampung Sebelah yang segera beredar
Disusun oleh: Ki Jlitheng Suparman
Parjo memberikan hasil penghitungan suara yang sudah dilakukan saat Eyang Sidik Wacono sibuk berurusan dengan papan tulis. Eyang Sidik lantas membacakan hasil penghitungan suara yang menempatkan Somad sebagai pemenang pilkades. Somad diminta menandatangani berita acara penetapan pemenang, sambil secara tersamar Mbah Sidik meminta bonus upaya pemenangan kepada Somad. Parjo mempertanyakan posisi Mbah Sidik yang sebagai panitia ternyata diam-diam berafiliasi kepada salah satu kontestan. Jika ketahuan orang maka niscaya akan menuai masalah. Eyang Sidik sudah siap dengan resiko itu, siapa pun yang memprotes tindakannya akan dilabraknya.
Sebenarnya Pak Klungsur melakukan hal yang sama, tetapi kalah kuat. Justru hal itu yang membuatnya sangat kecewa dan marah. Maka tim suksesnya diminta menggerakkan massa untuk memprotes kemenangan Somad, bila perlu bikin kekacauan agar hasil pilkades itu batal akibat tekanan kerusuhan massa. Mbah Modin siap mendesain gerakan massa yang diinginkan Pak Klungsur, dengan catatan biaya tercukupi. Pak Klungsur siap pertaruhan terakhir dengan seluruh hartanya akan membiaya gerakan massa tersebut. Mbah Modin lantas mengajak anggota timnya untuk menyelenggarakan rapat khusus menyusun strategi. Pertemuan diakhiri dengan makan bersama.
“Rakyat bawah di negeri ini mengang menghadapi jalan buntu. Tapi nggak usah berkecil hati, Lik. Masih ada lobang pamungkas untuk mengadu dan berlindung, yakni kuburan,” Seloroh Kampret. Untuk jeda dari kepenatan beban pikir, Kampret mengajak Karyo menyaksikan panggung hiburan dalam rangka tasyakuran kemenangan Somad sebagai lurah baru Desa Bangunjiwo.
Kampret yang mabuk merasa terusik kesenangannya atas ulah Jhony. Ia segera naik ke atas panggung meminta Jhony berhenti ngoceh, agar kemudian hiburan dangdut dilanjutkan. Jhony marah menuding Kampret sebagai pendukung Somad yang tidak terima atas protesnya. Ia pun menantang Kampret berkelahi. Tapi pemuda sang pemabuk itu menanggapi dengan senyum sinis. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak mendukung siapa pun. Dirinya adalah sang pemabuk netral. Jangankan pendukung fanatik salah satu calon, ia mencoblos pun tidak. Sebaliknya Kampret menuding Jhony yang semangat demo karena dibayar. Orasinya bukan berangkat dari misi murni menyuarakan kebenaran, melainkan menjalani profesi sebagai makelar kasus. Jhony tak lebih sosok aktivis yang suka menari di atas luka. Memangnya Pak Klungsur dan kontestan yang lain itu orang bersih, tidak bermoney politik? Intinya Jhony berteriak-teriak itu hanya membela uang. Sama dengan Pak Klungsur, Pak Somad dan calon-calon lain yang kalau mau jujur, mereka berebut kekuasaan bukan untuk mengejar pengabdian, tak lebih hanya mengejar uang dan kekayaan. Antara Jhony dan elitis yang ia bela, sama-sama orang biadab yang demi segepok uang tega merekayasa konflik dan kerusuhan. Tega menjerumuskan orang kecil menjadi kayu bakar demi ambisi liar. Jika nanti terjadi huru-hara, banyak orang terluka, banyak fasilitas umum rusak, memangnya Jhony, Somad dan Klungsur mau bertanggung jawab?
Jhony yang merasa terdesak dalam perdebatan itu langsung menyerang Kampret. Perkelahian keduanya memicu tawur massa.
“Dengan cara bagaimana?” tanya Pak Gendut.
“Lho kok malah tanya saya? Kalau saya yang harus jawab, Pak Gendut lepas seragam saja biar saya pakai! Ya dengan segala cara apa pun yang penting kerusuhan berhenti,” jawab Karyo.
Tidak semudah itu. Menghentikan kekerasan mustahil tanpa cara tegas dan keras. Memangnya menghentikan kerusuhan cukup dengan pidato atau memohon-mohon? Tapi kalau menggunakan cara tegas dan keras, polisi harus berhadapan dengan pasal-pasal HAM. Polisi akan dihujat dan disalahkan oleh siapa saja karena menggunakan kekerasan. Polisi bergerak salah, tidak bergerak juga salah. Terus terang, di negara ini polisi pun hanya bisa serba salah.
Karyo bingung. Ia mendesak pak Somad sebagai lurah yang baru harus bisa mengendalikan situasi. Pak Somad pun berkilah, karena ia pejabat baru maka belum menguasai medan. Ia perlu mempelajari situasi dan kondisi terlebuh dahulu, berkoordinasi, baru bisa menentukan tindakan yang harus diambil.
“Waaaa… rakyate selak modar, Pak!” teriak Karyo. Calon pemimpin sebelum berkuasa itu seharusnya sudah lebih dulu menguasai masalah, bukan berkuasa dulu baru mempelajari masalah. Kalau sikap dan pola pikir calon-calon pemimpin di negeri ini seperti itu, mustahil ada pemimpin yang benar-benar menguasai masalah dan mampu menyelesaikannya. Kaderisasi pemimpin di negara ini memang benar-benar bermasalah.
Karyo lantas bepaling ke Mbah Modin, sesepuh agama desa Bangunjiwo itu diminta meredam kerusuhan. Sebab sebagian yang bergerak memicu huru-hara itu orang-orangnya Mbah Modin.
Mbah Modin berkilah, bahwa itu aspirasi mereka umat yang ingin menegakkan kebenaran. Jadi ia tidak bisa menyetir umatnya yang bergerak karena mereka mengikuti kata hati membela kebenaran.
Benarkah? Betulkah ratusan hingga ribuan kepala serempak punya rasa dan pikiran yang sama? Tidak! Tidak ada gerakan massa terarah tanpa desain. Siapa yang mendesain? Untuk apa Mbah Modin mendesain gerakan anarkhistis? Bukankah agama apa pun mengajarkan mengedepankan cara-cara jernih dan damai? Intinya, Karyo tahu bahwa Mbah Modin sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena ia menjadi bagian dari masalah yang terjadi.
Terakhir Karyo berpaling kepada Parjo yang anggota TNI, agar ambil inisiatif bergerak meredam kerusuhan. Parjo berkilah, bukan ranah tugas dan wewenangnya. Tugas dan wewenangnya ada di wilayah pertahanan dan keamanan negara. Urusan kamtibmas adalah job desknya kepolisian. TNI hanya punya wewenang memback up, artinya ia bergerak membantu polisi kalau ada permintaan dari pihak kepolisian. Jika bergerak sendiri, TNI akan menyalahi prosedur dan tentu akan dipersalahkan oleh semua orang.
Karyo sudah benar-benar tak habis pikir. Di kerusuhan itu, rakyat saling berbenturan. Setiap saat nyawa mereka bisa melayang tanpa mau menunggu keputusan rapat-perdebatan prosedur hukum.
“Itulah jenis kelamin demokrasi kita saat ini, Lik!” cetus Kampret yang tiba-tiba muncul di perbincangan. Demokrasi yang tidak mempermudah penyelesaian masalah tapi justru memperumit penyelesaian masalah. Lagian, lha wong Pak Somad, Mbah Modin, Pak Gendut dan Mas Parjo itu orang-orang yang cari selamat kok disuruh menyelamatkan orang. Bagaimana bisa? Demokrasi di negeri ini sebatas mengajak orang melihat betapa nikmatnya kekuasaan, bukan betapa beratnya kekuasaan. Logikanya, orang cenderung menghindar dari pekerjaan-pekerjaan berat. Anehnya kita berkelahi mati-matian untuk memperebutkan pekerjaan yang berat. Betapa hebatnya bangsa ini yang ternyata dipenuhi manusia-manusia super yang berebut siap menanggung beban beratnya kekuasaan.
Yang benar, mungkin bangsa ini sedang nyenyak bermimpi. Bermimpi berdemokrasi, bermimpi bernegara, bermimpi menjadi bangsa besar. Semua itu baru sebatas mimpi. Faktanya kita belum bisa berdemokrasi, kita belum bisa bernegara, kita belum bisa berdaulat, kebanyakan warga bangsa dan rakyat kita masih mudah tunduk dipermainkan kepentingan asing maupun elitis negeri yang sesat. Kita punya Pancasila, tapi silau dengan demokrasi liberal yang tidak kita mengerti. Kita punya NKRI tapi tak mengerti makna NKRI sehingga kita mudah pecah, mudah terbelah, dan mudah berkhianat tehadap bangsa dan negara.
Saatnya bangsa ini sadar. Kesadaran akan muncul ketika kita mau mawas diri. Jujur melihat kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri kita. Mawas diri sangat diperlukan agar muncul tekad dan keberanian melakukan perubahan. Berubah dari bangsa jongos menjadi bangsa berdaulat. Berubah dari bangsa miskin menjadi bangsa sejahtera. Berubah dari bangsa hina menjadi bangsa bermartabat. Sebuah perubahan besar dan mendasar. Untuk itu bangsa ini harus berani mengambil resiko, juga harus melahirkan pemimpin yang berani ambil resiko. Globalisasi gelombang tiga akan mendobrak pintu peradaban negara ini. Kalau seluruh elemen bangsa ini tidak siap melakukan perubahan besar dan mendasar, maka nasib negara pun tidak mustahil segera bubar.
Disusun oleh: Ki Jlitheng Suparman
Babak
Pemilu
Eyang Sidik Wacono
memimpin penghitungan suara pilkades. Mendadak papan tulis untuk mencatat
penghitungan suara hilang. Parjo selaku kepala keamanan ditanya tidak tahu.
Begitu pun Sodrun ketika ditanya malah salah persepsi merasa dituding sebagai
biang hilangnya papan tulis. Usut punya usut, papan tulis itu ternyata disimpan
kembali oleh Suto Coro sebagai kepala rumah tangga kelurahan. Ia tidak merasa
bersalah menyimpan kembali papan tulis itu karena panitia menggunakan peralatan
kantor kelurahan tanpa seijin dia. Terjadi perdebatan sengit antara Suto Coro
dan Mbah Sidik yang berakhir dengan kesanggupan Suto Coro meminjamkan papan
tulis.
Parjo memberikan hasil penghitungan suara yang sudah dilakukan saat Eyang Sidik Wacono sibuk berurusan dengan papan tulis. Eyang Sidik lantas membacakan hasil penghitungan suara yang menempatkan Somad sebagai pemenang pilkades. Somad diminta menandatangani berita acara penetapan pemenang, sambil secara tersamar Mbah Sidik meminta bonus upaya pemenangan kepada Somad. Parjo mempertanyakan posisi Mbah Sidik yang sebagai panitia ternyata diam-diam berafiliasi kepada salah satu kontestan. Jika ketahuan orang maka niscaya akan menuai masalah. Eyang Sidik sudah siap dengan resiko itu, siapa pun yang memprotes tindakannya akan dilabraknya.
Babak
Rencana Protes
Pak Klungsur, salah
satu kontestan kades yang kalah, mengumpulkan tim sukses: Mbah Modin selaku
ketua tim sukses, Bu RT selaku bendahara, Parjo selaku sekretaris, Jhony selaku
penggerak massa, serta sejumlah massa. Pada pertemuan itu Pak Klungsur tak
henti jatuh pingsan karena tak kuat menahan tekanan batin atas kekalahannya. Ia
sama sekali tidak rela menerima kekalahan. Betapa banyak biaya yang sudah ia
keluarkan mengikuti pilkades. Ia ingin hasil pilkades yang memenangkan Somad
digagalkan. Tim suksesnya diminta menyoal dan memprovokasi massa dengan isu
bahwa kemenangan Somad tidak sah karena penuh kecurangan. Pemenang pilkades itu
telah bekerja sama dengan perangkat desa, melanggar asas netralitas aparat
pemerintahan desa, mencederai asas keadilan. Somad juga melakukan black
campaign atas dirinya. Selain itu tindakan money politik, salah satunya dalam
bentuk tindakan serangan fajar luar biasa besar.
Sebenarnya Pak Klungsur melakukan hal yang sama, tetapi kalah kuat. Justru hal itu yang membuatnya sangat kecewa dan marah. Maka tim suksesnya diminta menggerakkan massa untuk memprotes kemenangan Somad, bila perlu bikin kekacauan agar hasil pilkades itu batal akibat tekanan kerusuhan massa. Mbah Modin siap mendesain gerakan massa yang diinginkan Pak Klungsur, dengan catatan biaya tercukupi. Pak Klungsur siap pertaruhan terakhir dengan seluruh hartanya akan membiaya gerakan massa tersebut. Mbah Modin lantas mengajak anggota timnya untuk menyelenggarakan rapat khusus menyusun strategi. Pertemuan diakhiri dengan makan bersama.
Babak
Rerasan
Kampret bertandang ke
rumah Karyo mengajak ngobrol tentang sukses pilkades dengan pemenang Pak Somad.
Karyo menanggapi dingin. Gegap gempitanya pesta demokrasi pilkades dia yakini
tak mengubah apa-apa. Demokrasi di desa Bangunjiwo adalah wajah demokrasi
negara ini. Hasilnya, Karyo tetap saja melarat. Pendidikan dan kesehatan tetap
saja mahal. Korupsi makin merajalela. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin
miskin. Hutang negara bukan berkurang malah makin membengkak. Negara ini kaya
raya, kekayaan itu semestinya berlebih kalau sekedar untuk menyejahterakan
rakyat. Ironisnya segala bentuk bantuan atau subsidi untuk orang miskin bukan
berasal dari kekayaan negara melainkan dana hutang atau pinjaman dari luar
negeri. Lantas kemana menguapnya seluruh kekayaan negara ini? Sebentar lagi BBM
mau naik, tentu harga semua barang nggak mungkin diam saja, pasti ikut meroket.
Subsidi langsung untuk masyarakat miskin tak akan mengejar melangitnya biaya
hidup. Artinya, perhatian untuk rakyat miskin tak lebih bermakna hiburan sesaat
bagi rakyat yang sekarat. Semua partai berteriak bersih dan pro rakyat. Tapi
terbukti sudah, nyaris tak satu pun partai yang tidak tercium bau busuknya.
Karyo dan seluruh rakyat miskin di negara ini lantas bisa apa? Mau mengadu ke siapa?
Mau berlindung ke mana?
“Rakyat bawah di negeri ini mengang menghadapi jalan buntu. Tapi nggak usah berkecil hati, Lik. Masih ada lobang pamungkas untuk mengadu dan berlindung, yakni kuburan,” Seloroh Kampret. Untuk jeda dari kepenatan beban pikir, Kampret mengajak Karyo menyaksikan panggung hiburan dalam rangka tasyakuran kemenangan Somad sebagai lurah baru Desa Bangunjiwo.
Babak
Kerusuhan
Sederetan artis
berkiprah di atas panggung menghibur penonton yang memadati acara tasyakuran Lurah
Somad. Tiba-tiba Jhony naik ke atas panggung. Ia berorasi mengecam dan
memprotes kemenangan Lurah Somad yang dianggap penuh kecurangan. Apa jadinya
desa ini jika dipimpin oleh orang yang sejak berangkat meraih jabatan telah
menghalalkan kecurangan. Kelak saat memimpin pun nicaya akan tega melakukan
tidakan buruk untuk kepentingannya sendiri. Jhony mempengaruhi massa agar
bergerak menegakkan kebenaran dan keadilan dengan menggagalkan hasil pilkades
yang memenangkan Somad.
Kampret yang mabuk merasa terusik kesenangannya atas ulah Jhony. Ia segera naik ke atas panggung meminta Jhony berhenti ngoceh, agar kemudian hiburan dangdut dilanjutkan. Jhony marah menuding Kampret sebagai pendukung Somad yang tidak terima atas protesnya. Ia pun menantang Kampret berkelahi. Tapi pemuda sang pemabuk itu menanggapi dengan senyum sinis. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak mendukung siapa pun. Dirinya adalah sang pemabuk netral. Jangankan pendukung fanatik salah satu calon, ia mencoblos pun tidak. Sebaliknya Kampret menuding Jhony yang semangat demo karena dibayar. Orasinya bukan berangkat dari misi murni menyuarakan kebenaran, melainkan menjalani profesi sebagai makelar kasus. Jhony tak lebih sosok aktivis yang suka menari di atas luka. Memangnya Pak Klungsur dan kontestan yang lain itu orang bersih, tidak bermoney politik? Intinya Jhony berteriak-teriak itu hanya membela uang. Sama dengan Pak Klungsur, Pak Somad dan calon-calon lain yang kalau mau jujur, mereka berebut kekuasaan bukan untuk mengejar pengabdian, tak lebih hanya mengejar uang dan kekayaan. Antara Jhony dan elitis yang ia bela, sama-sama orang biadab yang demi segepok uang tega merekayasa konflik dan kerusuhan. Tega menjerumuskan orang kecil menjadi kayu bakar demi ambisi liar. Jika nanti terjadi huru-hara, banyak orang terluka, banyak fasilitas umum rusak, memangnya Jhony, Somad dan Klungsur mau bertanggung jawab?
Jhony yang merasa terdesak dalam perdebatan itu langsung menyerang Kampret. Perkelahian keduanya memicu tawur massa.
Babak
Mawas Diri
Karyo mendatangi Pak
Gendut seorang anggota polisi, Mbah Modin, Pak Somad, dan Parjo, para tokoh
masyarakat yang tengah berada di lokasi kerusuhan memantau situasi. Karyo langsung
nyemprot para tokoh itu yang tidak bergerak apa-apa bahkan seakan menikmati
kerusuhan yang sedang terjadi. Pak Gendut didesak supaya segera bergerak
meredam kerusuhan.
“Dengan cara bagaimana?” tanya Pak Gendut.
“Lho kok malah tanya saya? Kalau saya yang harus jawab, Pak Gendut lepas seragam saja biar saya pakai! Ya dengan segala cara apa pun yang penting kerusuhan berhenti,” jawab Karyo.
Tidak semudah itu. Menghentikan kekerasan mustahil tanpa cara tegas dan keras. Memangnya menghentikan kerusuhan cukup dengan pidato atau memohon-mohon? Tapi kalau menggunakan cara tegas dan keras, polisi harus berhadapan dengan pasal-pasal HAM. Polisi akan dihujat dan disalahkan oleh siapa saja karena menggunakan kekerasan. Polisi bergerak salah, tidak bergerak juga salah. Terus terang, di negara ini polisi pun hanya bisa serba salah.
Karyo bingung. Ia mendesak pak Somad sebagai lurah yang baru harus bisa mengendalikan situasi. Pak Somad pun berkilah, karena ia pejabat baru maka belum menguasai medan. Ia perlu mempelajari situasi dan kondisi terlebuh dahulu, berkoordinasi, baru bisa menentukan tindakan yang harus diambil.
“Waaaa… rakyate selak modar, Pak!” teriak Karyo. Calon pemimpin sebelum berkuasa itu seharusnya sudah lebih dulu menguasai masalah, bukan berkuasa dulu baru mempelajari masalah. Kalau sikap dan pola pikir calon-calon pemimpin di negeri ini seperti itu, mustahil ada pemimpin yang benar-benar menguasai masalah dan mampu menyelesaikannya. Kaderisasi pemimpin di negara ini memang benar-benar bermasalah.
Karyo lantas bepaling ke Mbah Modin, sesepuh agama desa Bangunjiwo itu diminta meredam kerusuhan. Sebab sebagian yang bergerak memicu huru-hara itu orang-orangnya Mbah Modin.
Mbah Modin berkilah, bahwa itu aspirasi mereka umat yang ingin menegakkan kebenaran. Jadi ia tidak bisa menyetir umatnya yang bergerak karena mereka mengikuti kata hati membela kebenaran.
Benarkah? Betulkah ratusan hingga ribuan kepala serempak punya rasa dan pikiran yang sama? Tidak! Tidak ada gerakan massa terarah tanpa desain. Siapa yang mendesain? Untuk apa Mbah Modin mendesain gerakan anarkhistis? Bukankah agama apa pun mengajarkan mengedepankan cara-cara jernih dan damai? Intinya, Karyo tahu bahwa Mbah Modin sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena ia menjadi bagian dari masalah yang terjadi.
Terakhir Karyo berpaling kepada Parjo yang anggota TNI, agar ambil inisiatif bergerak meredam kerusuhan. Parjo berkilah, bukan ranah tugas dan wewenangnya. Tugas dan wewenangnya ada di wilayah pertahanan dan keamanan negara. Urusan kamtibmas adalah job desknya kepolisian. TNI hanya punya wewenang memback up, artinya ia bergerak membantu polisi kalau ada permintaan dari pihak kepolisian. Jika bergerak sendiri, TNI akan menyalahi prosedur dan tentu akan dipersalahkan oleh semua orang.
Karyo sudah benar-benar tak habis pikir. Di kerusuhan itu, rakyat saling berbenturan. Setiap saat nyawa mereka bisa melayang tanpa mau menunggu keputusan rapat-perdebatan prosedur hukum.
“Itulah jenis kelamin demokrasi kita saat ini, Lik!” cetus Kampret yang tiba-tiba muncul di perbincangan. Demokrasi yang tidak mempermudah penyelesaian masalah tapi justru memperumit penyelesaian masalah. Lagian, lha wong Pak Somad, Mbah Modin, Pak Gendut dan Mas Parjo itu orang-orang yang cari selamat kok disuruh menyelamatkan orang. Bagaimana bisa? Demokrasi di negeri ini sebatas mengajak orang melihat betapa nikmatnya kekuasaan, bukan betapa beratnya kekuasaan. Logikanya, orang cenderung menghindar dari pekerjaan-pekerjaan berat. Anehnya kita berkelahi mati-matian untuk memperebutkan pekerjaan yang berat. Betapa hebatnya bangsa ini yang ternyata dipenuhi manusia-manusia super yang berebut siap menanggung beban beratnya kekuasaan.
Yang benar, mungkin bangsa ini sedang nyenyak bermimpi. Bermimpi berdemokrasi, bermimpi bernegara, bermimpi menjadi bangsa besar. Semua itu baru sebatas mimpi. Faktanya kita belum bisa berdemokrasi, kita belum bisa bernegara, kita belum bisa berdaulat, kebanyakan warga bangsa dan rakyat kita masih mudah tunduk dipermainkan kepentingan asing maupun elitis negeri yang sesat. Kita punya Pancasila, tapi silau dengan demokrasi liberal yang tidak kita mengerti. Kita punya NKRI tapi tak mengerti makna NKRI sehingga kita mudah pecah, mudah terbelah, dan mudah berkhianat tehadap bangsa dan negara.
Saatnya bangsa ini sadar. Kesadaran akan muncul ketika kita mau mawas diri. Jujur melihat kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri kita. Mawas diri sangat diperlukan agar muncul tekad dan keberanian melakukan perubahan. Berubah dari bangsa jongos menjadi bangsa berdaulat. Berubah dari bangsa miskin menjadi bangsa sejahtera. Berubah dari bangsa hina menjadi bangsa bermartabat. Sebuah perubahan besar dan mendasar. Untuk itu bangsa ini harus berani mengambil resiko, juga harus melahirkan pemimpin yang berani ambil resiko. Globalisasi gelombang tiga akan mendobrak pintu peradaban negara ini. Kalau seluruh elemen bangsa ini tidak siap melakukan perubahan besar dan mendasar, maka nasib negara pun tidak mustahil segera bubar.
Tancep
Kayon
TIP”S UNTUK PECINTA TOGEL ======================== (1) Dalam permainan TOGEL,,,,,,??? Semuanya ingin Menang untuk menang anda harus acak 100 angka Hanya 2 sampai 4 angka yang akan keluar dan anda cari untuk mengetahiunya hanya anda yang jenius saja yang akan tau betul tidak,,,,,??? itu pun kalau perkiraan/prediksi anda tepat, ============================================ (2) Kalau perkiraan/prediksi anda benar maka anda akan, Sangat gembira dapat hadiah dari bandar,,,,,,,,,,!!! Tapi jika perkiraan/prediksi anda salah maka anda akan kecewa, tapi itu biasa Semaking anda kalah bermain TOGEL maka anda akan semaking penasarang betul tidak,,,,,,,,??? ====================== (3) Saya sudah bertahun-tahun bermain TOGEL Saya sudah jerah kalah tapi saya tidak berhenti Barang berharga sudah saya jual semua untuk main TOGEL Dan akhirnya saya putuskan untuk minta bantuan sama para normal/dukun tapi hasilnya tidak akurat 100% Hanya KI KERAMAT lah yang paling top, Sudah banyak yang telah menbuktikan angka ritual KI KERAMAT memang betul-betul terjamin JP tembus, Untuk itu saya selaku member beliu yang sudah sukses berkat bantuannya Menpromosikan beliu untuk menbalas kebaikannya sama saya, Kalau ada yang berminat untuk bergabung seperti saya Jadi membernya monggo silahkan anda lansung Hub di/KLIK bawa ini,,,,, DI NOMOR (082353285559) “”"KI KERAMAT”"” Di http:// akikeramat.blogspot.com/ Tapi anda baru akan di kasi angkanya Setelah anda mendaftar jadi member beliu, Untuk info pendaftarannya silahkan anda tanya lansung Mohon maaf bagi yang tidak melaksanakan persyaratan Sekian terima kasih, tumpangannya sob,,,,,???
BalasHapusSAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA MBAH RINGGO BERKT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN MBAH YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI MBAH RINGGO DI 085/205/213/777/
BalasHapusSAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA MBAH RINGGO BERKT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN MBAH YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI MBAH RINGGO DI 085/205/213/777/
MAAF SAYA HANYA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA ANDA YANG PENGGILAH TOGEL KALAU , AWALNYA ITU SAYA CUMA PENJUAL KERUPUK KELILIN YANG PENDAPATANNYA TIDAK SEBERAPA., SAYA PUNYA TIGA,ANAK DAN HUTAN KAMI PUN TAMBAH MENUMPUK, ANAK JUGA BUTUH BIAYA SEKOLAH,DAN AKHIRNYA SAYA DIPERTEMUKAN DENGAN NOMOR HP MBAH SURYO , DAN MENCERITAKAN SEMUANYA,AKHIRNYA SAYA DI KASIH ANGKA GHOIB 4D, ALHAMDULILLAH ITU PUN TEMBUS,DAN DENGAN ADANYA BANTUAN DARI MBAH SURYO , SEMUA HUTANG SAHUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARANG INI SAYA SUDAH BUKA USAHA SENDIRI!!! INI KISAH NYATA DARI SAYA DAN SILAHKAN ANDA BUKTIKAN. SENDIRI,BAGI YANG BERMINAT HUB MBAH SURYO DI NOMOR INI ; 082-342-997-888
BalasHapusMAAF SAYA HANYA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA ANDA YANG PENGGILAH TOGEL KALAU , AWALNYA ITU SAYA CUMA PENJUAL KERUPUK KELILIN YANG PENDAPATANNYA TIDAK SEBERAPA., SAYA PUNYA TIGA,ANAK DAN HUTAN KAMI PUN TAMBAH MENUMPUK, ANAK JUGA BUTUH BIAYA SEKOLAH,DAN AKHIRNYA SAYA DIPERTEMUKAN DENGAN NOMOR HP MBAH SURYO , DAN MENCERITAKAN SEMUANYA,AKHIRNYA SAYA DI KASIH ANGKA GHOIB 4D, ALHAMDULILLAH ITU PUN TEMBUS,DAN DENGAN ADANYA BANTUAN DARI MBAH SURYO , SEMUA HUTANG SAHUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARANG INI SAYA SUDAH BUKA USAHA SENDIRI!!! INI KISAH NYATA DARI SAYA DAN SILAHKAN ANDA BUKTIKAN. SENDIRI,BAGI YANG BERMINAT HUB MBAH SURYO DI NOMOR INI ; 082-342-997-888
MAAF SAYA HANYA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA ANDA YANG PENGGILAH TOGEL KALAU , AWALNYA ITU SAYA CUMA PENJUAL KERUPUK KELILIN YANG PENDAPATANNYA TIDAK SEBERAPA., SAYA PUNYA TIGA,ANAK DAN HUTAN KAMI PUN TAMBAH MENUMPUK, ANAK JUGA BUTUH BIAYA SEKOLAH,DAN AKHIRNYA SAYA DIPERTEMUKAN DENGAN NOMOR HP MBAH SURYO , DAN MENCERITAKAN SEMUANYA,AKHIRNYA SAYA DI KASIH ANGKA GHOIB 4D, ALHAMDULILLAH ITU PUN TEMBUS,DAN DENGAN ADANYA BANTUAN DARI MBAH SURYO , SEMUA HUTANG SAHUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARANG INI SAYA SUDAH BUKA USAHA SENDIRI!!! INI KISAH NYATA DARI SAYA DAN SILAHKAN ANDA BUKTIKAN. SENDIRI,BAGI YANG BERMINAT HUB MBAH SURYO DI NOMOR INI ; 082-342-997-888
MAAF SAYA HANYA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA ANDA YANG PENGGILAH TOGEL KALAU , AWALNYA ITU SAYA CUMA PENJUAL KERUPUK KELILIN YANG PENDAPATANNYA TIDAK SEBERAPA., SAYA PUNYA TIGA,ANAK DAN HUTAN KAMI PUN TAMBAH MENUMPUK, ANAK JUGA BUTUH BIAYA SEKOLAH,DAN AKHIRNYA SAYA DIPERTEMUKAN DENGAN NOMOR HP MBAH SURYO , DAN MENCERITAKAN SEMUANYA,AKHIRNYA SAYA DI KASIH ANGKA GHOIB 4D, ALHAMDULILLAH ITU PUN TEMBUS,DAN DENGAN ADANYA BANTUAN DARI MBAH SURYO , SEMUA HUTANG SAHUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARANG INI SAYA SUDAH BUKA USAHA SENDIRI!!! INI KISAH NYATA DARI SAYA DAN SILAHKAN ANDA BUKTIKAN. SENDIRI,BAGI YANG BERMINAT HUB MBAH SURYO DI NOMOR INI ; 082-342-997-888
MAAF SAYA HANYA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA ANDA YANG PENGGILAH TOGEL KALAU , AWALNYA ITU SAYA CUMA PENJUAL KERUPUK KELILIN YANG PENDAPATANNYA TIDAK SEBERAPA., SAYA PUNYA TIGA,ANAK DAN HUTAN KAMI PUN TAMBAH MENUMPUK, ANAK JUGA BUTUH BIAYA SEKOLAH,DAN AKHIRNYA SAYA DIPERTEMUKAN DENGAN NOMOR HP MBAH SURYO , DAN MENCERITAKAN SEMUANYA,AKHIRNYA SAYA DI KASIH ANGKA GHOIB 4D, ALHAMDULILLAH ITU PUN TEMBUS,DAN DENGAN ADANYA BANTUAN DARI MBAH SURYO , SEMUA HUTANG SAHUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARANG INI SAYA SUDAH BUKA USAHA SENDIRI!!! INI KISAH NYATA DARI SAYA DAN SILAHKAN ANDA BUKTIKAN. SENDIRI,BAGI YANG BERMINAT HUB MBAH SURYO DI NOMOR INI ; 082-342-997-888
saya AHMAD SANI posisi sekarang di malaysia
BalasHapusbekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan