Ajang Kampret Ngomyang

Melalui ruang maya yang didapatken secara boleh pinjam pun juga terbatas ini selain menginformasikan tentang Wayang Kampung Sebelah, sekaligus sebagai ajang "ngomyang" bagi Kampret tentang apa saja dan sekenanya. Jadi ya harap dimaklumken ya, mas bro... Matur sembah nuwun awit karawuhanipun tuwin kawigatosanipun. Nuwun.

Selasa, 30 April 2013

PANGERAN SAMBERNYAWA, Mawas Diri Menakar Keberanian Menuju Perubahan




Oleh: Jlitheng Suparman

Filsuf Karl Popper menegaskan: sejarah tidak punya arti. Karena fakta masa lalu sebagai fakta masa lalu tidak memiliki arti pada dirinya sendiri, khususnya bagi kita yang hidup di masa sekarang. Fakta itu baru memiliki arti bagi kita kalau kita memutuskan untuk memberinya arti (Dr. Baskara T. Wardaya, SJ, “Bung Karno Menggugat”, 2008:9). Berangkat dari arti atau makna yang kita berikan itulah kita belajar dari fakta masa lalu itu untuk hidup kita di masa kini dan selanjutnya.
Pengertian itu kiranya berlaku pula bagi kita dalam melihat sejarah masa lalu bangsa Indonesia, termasuk yang berkaitan dengan Pangeran Sambernyawa dan segenap jejak perjuangannya berikut ajaran yang diberikannya. Alur kisah perjuangan Pangeran Sambernyawa hanyalah rangkaian peristiwa fakta masa lalu, ajaran-ajarannya hanyalah susunan kata-kata, bermakna atau tidaknya tergantung pada bagaimana kita memaknai semuanya itu.
Pangeran Sambernyawa, salah satu tokoh raja Jawa itu kiranya sangat menarik untuk diperbincangkan. Pada hematnya gagasan-gagasan dan ajaran-ajaran yang dicetuskannya relevan dengan problematika kekinian yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Semangat juangnya, gagasan-gagasan cerdasnya, dan ajaran-ajaran bijaknya dapat kita jadikan sumber inspirasi bagaimana kita harus bersikap dan bertindak dalam berupaya lepas dari jeratan krisis multi dimensi melalui target perubahan besar dan mendasar bagi Indonesia.

Jumat, 05 April 2013

Balada Kampung

Yu Blegoh
Ciptaan: Yayat Suheryatna

Tengoklah ke kirimu, tengoklah ke kananmu
Tembok ada di kirmu, tembok ada di kananmu
Aku tetap tak bisa mengerti kenapa orang membeli mercy
Aku pun ingin membeli heli ning parkire neng ngendi

Jemuranku di sini, jemuranmu di situ
WC umumnya di sini, warung makan di situ
Kerja keras membanting tulang tapi hidup tetap malang
Kerja dari pagi hingga petang, tetap terbelit hutang

Tolehlah ke sinimu, tolehlah ke situmu
Kontrakanmu ada di situ, di sinilah sewanku
Pak polisi di situ, maling ada di sini
Rumah kaji di situ, rumah gali di sini

___________

Kupu-Kupu Malam

(Yayat Suheryatna/Sosiawan Leak/Jlitheng Suparman)

Oh, ini kisahnya
Silvy
Kisah sedih orang pinggiran
Terlunta-lunta
Tiada harapan hidup di jalanan

Kupu-kupu malam, kupu-kupu malam
Apalah artinya
Kupu-kupu malam, kupu-kupu malam
Di mana tempatnya

Kupu-kupu malam, kupu-kupu malam
Kau milik siapa
Kupu-kupu malam, kupu-kupu malam
Salahnya siapa

Aduh emak aduh bapa
Tolong dengar nasib hamba
Aduh Tuhan, aduh setan
Jangan permainkan takdir beta

Amboi senangnya
Mereka yang menghalalkan
Aduh muaknya
Mereka yang mengharamkan

Kupu-kupu malam, kupu-kupu malam
Apalah artinya
Kupu-kupu malam, kupu-kupu malam
Di mana tempatnya

Kupu-kupu malam, kupu-kupu malam
Kau milik siapa
Kupu-kupu malam, kupu-kupu malam
Salahnya siapa

Aduh emak aduh bapa
Tolong dengar nasib hamba
Aduh Tuhan, aduh setan
Jangan permainkan takdir beta


_________

Parlemen Babu

Bu RT
Ciptaan: Yayat Suheryatna

Kamu seperti babu
Kerja belum genap seminggu
Tapi kamu tak tahu malu
Minta naik gajimu

Kamu sangatlah wagu
Yen sidang kok malah turu
Tapi kamu tak tahu malu
Kompak nglindur setuju

Rakyat tak berdaya
Sedang kamu kaya raya
Hidupmu serba ada
Kami serba tidak ada

Iki sing salah sapa
Sing salah sapa iki
Sapa iki sing salah
Salahe sapa iki

Pemilu

Ciptaan: Yayat Suheryatna
Lurah Somad


Kecapku kecap nomor satu
Partaiku programnya paling jitu
Babas pajak sampai ke anak cucu
Kalian nyesel kalau kagak milih aku

Pohon persik, pohon persik buahnya jambu
Paling asyik, paling asyik nyoblos punyaku
Icik-icik instrumen orkes melayu
Kamu asyik tapi sayang suka menipu

Buah duku, buah duku buah rambutan
Maafkan daku kalau ada kesalahan

Darah tinggi mengkudu itu obatnya
Kamu janji, kamu janji mana buktinya
Makan kerupuk dicolek sambel terasi
Rakyat remuk pejabatnya dapat subsidi

Setiap musim pemilu
Semua rakyat dirayu
Katanya semua harus memilih kamu
Nyatanya janjimu seratus persen palsu

Pemilu kini telah datang lagi
Hati-hati kowe tak titeni
Kalau kaliyan bohong lagi
Kowe tak cekel ....

Aneka Pengamen

Bung Koma Rhamarimari
Ciptaan: Yayat Suheryatna

Stulus hati kau bernyanyi
Dan menari percaya diri
Penontonmu datang dan pergi
Tapi engkau tiada peduli
sainganmu bintang televisi
Kau setia hati nurani

Sore sampai pagi menyanyi menari mencari sesuap nasi
Sebenarnya sama dengan artis ibu kota yang bergengsi
Sore sampai pagi menyanyi menari mencari sesuap nasi
Sebenarnya sama dengan artis ibu kota yang bergengsi

Yang berbeda honorariumnya saja

(suluk/vokal dalang)

Biarlah, katanya yang penting berusaha
Manusia jatahnya beda-beda

Semakmur-makmurnya sebuah negeri
Pasti ada yang tidak makmur
Sekaya-kayanya sebuah negeri
Pasti ada yang tidak kaya
Ada pengamen yang ke luar negeri
Ada juga dalam bis antar kota
Pada bae

Waru-waru dhoyong rama, dhoyong nang pinggir kali
Lunga ngendhong, lunga ngendhong ora bali-bali
Waru dhoyong nang pinggir kali
Lunga ngendhong ora bali-bali

Tarian lenggerku meredam kedukaan
Nyanyian lenggerku...
Menggugah semangat juang warga desaku
Setelah penat sehari kerja di ladang

Sore sampai pagi menyanyi menari mencari sesuap nasi
Sebenarnya sama dengan artis ibu kota yang bergengsi
Sore sampai pagi menyanyi menari mencari sesuap nasi
Sebenarnya sama dengan artis ibu kota yang bergengsi

Pengamen-pengamen ciptaan Tuhan